Akhir pekan adalah saat yang tepat untuk berlibur. Jika tak ada waktu liburan ke luar kota, dalam kota pun masih banyak memiliki destinasi menarik. Salah satunya, Kawasan Kota Tua di Jakarta Utara. Serasa tertarik ke masa lalu! Kota Tua Jakarta yang dulunya bernama Batavia Lama (Oud Batavia) adalah sebuah wilayah kecil di tepi timur Sungai Ciliwung. Abad ke-16 para pelayar dan pedagang Eropa menjuluki tempat ini sebagai "Mutiara dari Timur" dan "Ratu dari Timur" dimana dikaitkan keindahan kota ini yang mirip seperti Amsterdam dan juga sebagai pusat perdagangan di Benua Asia. Kompleks museum dan bangunan tua berkumpul di area seluas 1,3 km persegi. Menurut Kepala Kantor Pengelola Kota Tua, Ghatut, dulunya bangunan di sini dibangun semirip mungkin dengan bangunan Belanda untuk mengobati rasa rindu para orang Belanda yang sedang menjajah di Batavia. Bertahun setelah kemerdekaan, kawasan ini dijadikan cagar budaya karena nilai dan bentuk bangunannya yang merupakan sisa masa lalu. Karena keunikannya inilah, banyak wisatawan yang datang dan menghabiskan liburan di sini.
Museum yang wajib didatangi saat berlibur ke sana adalah Museum Sejarah Jakarta atau yang lebih dikenal dengan Museum Fatahilah. Arsitekturnya mirip dengan Istana Dam di Amsterdam, Belanda. Di dalam museum seluas 1.300 meter persegi ini Anda bisa menyaksikan ruang pengadilan dan ruang-ruang bawah tanah yang dulu pernah dipakai sebagai penjara. Lapangan besar di depannya juga jadi area bermain bagi banyak wisatawan. Mulai dari naik sepeda onthel sampai piknik santai di bawah pohon rindangnya. Tak jauh dari Museum Fatahilah, ada Museum Wayang. Museum yang sudah beberapa kali direnovasi ini tetap memiliki nafas kuno yang akan menghipnotis Anda. Tunggu sampai mengunjungi taman belakangnya yang berisi belasan prasasti nisan milik orang Belanda. Bisa-bisa Anda merasa sedang di rumah kuno Belanda.
Kota Tua Batavia merupakan tempat favorit para pecinta sejarah dan budaya. Kawasan ini juga sangat digemari fotografer yang ingin melatari fotonya dengan arsitektur bangunan tempo dulu. Langkahkan kaki Anda berkeliling Kota Tua atau menyewa sepeda tua ala meneer dan mevrouw Belanda. Di Kota Tua Bataviaada 6 lokasi bersejarah yang dapat Anda telusuri. Mulailah dari Pelabuhan Sunda Kelapa, kemudian lanjutkan menuju tiga bangunan utama di jantung Kota Tua yang sekarang menjadi beberapa museum, yaitu: Museum Fatahillah, Museum Wayang, dan Museum Seni Rupa. Tiga sisanya adalah Museum Mandiri, dan Stasiun Kereta Api Kota.
Apabila Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang Kota Tua maka jangan ragu langkahkan kaki mengunjungi Museum Fatahillah. Di sini Anda dapat menelusuri jejak sejarah Jakarta dari masa prasejarah hingga berdirinya kota Jayakarta. Gedung ini selain berfungsi sebagai kantor juga memiliki ruang pengadilandan penjara bawah tanah yang dilengkapi rantai dengan bola pemberat untuk tahanan. Sempatkan menyambangi Menara Syahbandar (Uitkijk Post). Dari sini Anda dapat menerawang Kota Tua melalui ketinggian. Dulunya, menara tersebut berfungsi untuk mengawasi dan memandu kapal yang masuk ke pelabuhan.
Menara Syahbandar juga menjadi titik 0 atau kilometer 0 Kota Jakarta sebelum dipindahkan ke Monumen Nasional (Monas) tahun 1980-an. Perhatikan seksama, ada keunikan dari menara ini yang posisinya miring beberapa derajat dari garis vertikal. Bangunan-bangunan yang ada di sini sungguh akan membuat Anda serasa di masa lampau. Sepeda onthel, jendela-jendela kuno, genting bangunan dengan menara kecil di ujungnya, semua semakin menguatkan suasana masa lalu. Yuk ke Kota Tua akhir pekan ini!
0 komentar :
Post a Comment