Wisata Kuliner : Kerak Telor Betawi, Sajian Unik & Nikmat

Bagi para penggemar kuliner,pasti sudah tidak asing mendengar nama Kerak Telor. Makanan khas masyarakat betawi ini konon sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda.Kerak telor merupakan makanan khas Jakarta. Sekarang ini, sudah agak sulit mencari penjual kerak telor, kecuali di acara-acara khusus, seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ). Pada masa kolonial Belanda dahulu, kerak telor sempat menjadi makanan elit khas Betawai yang terkenal kelezatan rasanya. Makanan ini dihidangkan saat pesta dan hajatan besar para pembesar pada masa itu. Kerak telor dibuat dengan bahan baku beras ketan putih, telur ayam, ebi, kelapa sangrai, dll. Semua bahan tersebut didadar dan dimasak di atas tungku tanah liat.  
Kerak telor juga dapat kita buat dari beras ketan, lalu ada juga telur ayam atau bisa juga dengan telur bebek, bahan yang lainnya yaitu udang yang telah kering lalu kemudian semuanya disangrai kering lalu ditambah bawang merah goreng dan diberi bumbu yang telah halus berupa kelapa sangrai, cabai merah,kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir. Biasanya makanan ini bisa anda jumpai saat Pekan Raya Jakarta (PRJ) tiba,yaitu sekitar bulan Juni – Juli. Di sepanjang jalan Kemayoran hingga ke depan pintu gerbang PRJ berjejer deretan penjual kerak telor. 

Harga nya pun bervariasi,dengan kisaran Rp. 15.000,- s/d 35.000,- anda sudah bisa menikmati seporsi kerak telor. Tapi jika PRJ berakhir,anda akan susah menemukan makanan ini. Hanya ada beberapa penjual yang setia menjajakan kerak telor mereka. Seperti Bapak Durrahman, yang berjualan di sekitar jl.HOS Cokroaminoto Menteng. Beliau berjualan setiap hari dari jam 17.00 hingga dagangan nya habis atau sekitar pukul 22.00 malam. Kerak telor buatan Bapak Durrahman yang biasa dipanggil Babe ini ternyata sudah cukup terkenal. Terbukti dari seringnya beliau di undang untuk mengisi acara Festival Kuliner Betawi di hotel-hotel bintang lima di jalan Thamrin, seperti Sari Pan Pacific,Nikko,Hotel Indonesia Kempinsky,dan Mandarin Orchard. 
Bahkan beberapa kepala chef hotel tersebut sudah mengakui kelezatan dan kualitas kerak telor buatan beliau. Rasa kerak telor buatan beliau memang cukup khas. Telur bebek dan topingnya pun terasa. Tak heran kerak telor babe ini menjadi terkenal,karena rasanya memang enak. Selain kerak telor babe Durrahman ini,anda juga bisa menemui kerak telor lain di area – area berikut :
• Hutan Kota Srengseng, Jakarta Barat 
• Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat
• Obyek wisata Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta selatan 
• Beberapa tempat lainnya di Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan daerah sekitar perbatasan Jakarta dan Bogor (Citayam, Bojong). 
Sayang nya penjual kerak telor ini makin lama makin langka. Seolah – olah makanan ini hanya ramai anda jumpai saat PRJ tiba. Padahal banyak orang yang menyukai kudapan ini. 
Proses kehadiran kerak telor menjadi makanan tradisional Betawi tak lepas dari proses akulturasi atau percampuran kebudayaan antar bangsa. Kita ketahui bahwa sejak abad ke-5, tanah Jakarta, khususnya kawasan Pelabuhan Kalapa, telah menjadi kawasan internasional. Berbagai bangsa>> Maksudnya, di Pelabuhan Kalapa sudah terjadi interaksi antaretnis maupun bangsa. Konon, kerak telor dipengaruhi oleh tradisi kuliner India, Arab, Tionghoa, bahkan Portugis. 
Pengaruh India dibawa oleh para pedagang dari Gujarat yang membawa serta pedagang dari Kerala, yang terkenal sebagai juru masak handal. Mereka yang memperkenalkan kari, jenis masakan yang berasal dari Tamil, India namun menggunakan rempah-rempah yang berasal dari Indonesia. Mereka juga membawa martabak, atau yang disebut orang Kerala sebagai beda roti yang berarti roti dengan telur. Masakan Arab terkenal dengan bumbu rempah-rempahnya seperti jinten, kapulaga, cengkeh, kayu manis, wijen dan minyak samin sehingga aroma rempahnya sangat nyata dengan rasa bertemu pedas. 
Beberapa contoh jenis masakan Arab dalam sajian dapur Betawi seperti acar bawang merah, soto tangkar, sayur bebanci, nasi goreng kambing, nasi kebuli, pacri nanas dan masih banyak lagi. Jejak komunitas keturunan Portugis masih dapat kita jumpai di Kampung Tugu di utara Jakarta. Salah satu ciri masakan Portugis terletak pada bumbu yang dibakar. Contoh masakannya adalah pindang serani, di mana bumbu-bumbu pembuatnya dibakar terlebih dahulu. Begitu pula hidangan ringan kenari pada bolu karamel, talam singkong, dan lain-lain.

1 komentar :

Setiawan said...

Pak maaf almt jl.hos cokro aminoto menteng..di mna nya pak..bisa share lokasinya dnk

Post a Comment

 

Pariwisata Indonesia Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger