Bandung, siapa yang tidak kenal akan nama tersebut. Nama yang terkenal
dengan julukan ‘’Bandung Lautan Api’’ ini tidak hanya kaya akan sejarah
heroik para pejuang kemerdekaan Indonesia melainkan juga kaya akan
keindahan alam, budaya, dan kulinernya. Bandung terbagi dalam beberapa
wilayah yaitu Bandung Kota, Bandung Barat, Bandung Timur, Bandung
Tengah dan Bandung Selatan (Maaf kalau salah ). Masing-masing wilayah
tersebut memiliki tempat menarik untuk dikunjungi baik itu wisataa
budaya, alam, atau kuliner. Satu diantaranya adalah Bandung Barat.
Bandung Barat memiliki banyak tempat yang dapat dikunjungi oleh
masyarakat Kota Bandung, maupun luar dari kota Bandung atau Jawa Barat.
Dari sekian banyak tempat wisata tersebut, satu diantara yang
direkomendasikan adalah ‘’Kampung Daun’’. Dari namanya saja sudah cukup
menarik dan unik.
Apa sih Kampung Daun itu?
Kampung Daun adalah resto yang berkonsepkan alam dan budaya. Kampung
Daun dahulunya adalah sebuah lembah kecil yang dikelilingi bukit dan
hutam bambu yang terletak di antara dua desa yaitu Cihideung dan
Cigugur. Pada tahun 1999, pihak pengelola menjadikan Kampung Daun ini
menjadi suatu tempat wisata kuliner dan budaya di Bandung Barat. Pada
tahun itu pihak pengelola membangun empat buah saung dengan menu yang
disajikan adalah Surabi dan poffertjes.
Kampung Daun berada di sebuah lembah kecil, kawasan obyek wisata
Cihideung, di belahan Utara Kota Bandung. Lokasinya yang terletak 4,7
km dari mulut Jalan Sersan Bajuri, berada di dekat pertigaan Terminal
Ledeng. Arah jalan menuju Lembang.
Awalnya Villa Triniti dibangun di tempat ini pada tahun 1997, yang kemudian menjelma menjadi picnic area, dimana orang-orang bebas datang sembari membawa tikar dan makanan. Tempat yang alami, indah dan jauh dari hiruk pikuk kota membuat Ruth Tamzil de Fernandes terinspirasi
membuat saung sederhana untuk tempat makan dan melepas penat. Ide ini
semakin berkembang ketika Indonesia banyak mengalami kerusuhan,
khususnya di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya. Ruth berpikir,
kenapa tidak kembali saja ke desa? Tempat yang begitu tenang dan damai.
Keinginan sederhana ini kemudian dituangkan dalam barisan puisi yang
indah.
Kampung Daun ini bisa dijadikan lokasi bila Anda yang ingin menikmati sisi
romantis Kota Bandung di malam hari. Di bagian dalam Kampung Daun kita bisa
melihat panorama Kota Bandung dari atas. Lokasi bukit Dago memang pas untuk
melihat keindahan kelap-kelip Bandung di malam hari. Apalagi di sekitar
Kampung Daun banyak ditumbuhi pohon-pohon besar, makin terasa suasana ala
perkampungan Sunda. Pada bagian dalam Kampung Daun juga ada air terjun buatan dan api unggun
buatan. Air terjun tadi gunanya untuk menambah kesejukan lingkungan saung
tempat makan. Sementara tumpukan kayu dibuat menyerupai api unggun.
Tujuannya tentu saja untuk memberi kehangatan bagi wisatawan yang sedang
menikmati sajian kuliner khas di Kampung Daun.
Kampung Daun merupakan tempat yang oke bagi yang doyan wisata kuliner, mencicipi makanan dan merasakan suasananya. Sebab, selain tempatnya cukup indah dan nyaman, juga udaranya sejuk, ada aliran air dari air terjun mengalir ke sungai di lokasi tersebut. Saat malam hari tiba obor-obor (lampu) akan dinyalakan, sehingga membuat suasana menjadi makin romantisKomitment KD selalu berusaha mensinergikan potensi Seni Budaya Nusantara di padukan dengan konsep bisnis Restourant segingga dapat memberikan manfaat bagi warga Kampung Daun dan Masyarakat Sekitar serta Masyarakat Luas .Kafe ini dibuka pukul 11.00 WIB hingga 23.00 WIB, dan weekend Kampung Daun tutup pukul 24.00 WIB. Yang pasti, ada satu yang bisa jadi nilai lebih dari Kampung Daun, yaitu memorable experience yang dimilikinya. Anda bisa makan dengan harga seperti biasa, tetapi Anda akan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan saat bersama keluarga dan orang-orang terkasih.
Kampung Daun merupakan tempat yang oke bagi yang doyan wisata kuliner, mencicipi makanan dan merasakan suasananya. Sebab, selain tempatnya cukup indah dan nyaman, juga udaranya sejuk, ada aliran air dari air terjun mengalir ke sungai di lokasi tersebut. Saat malam hari tiba obor-obor (lampu) akan dinyalakan, sehingga membuat suasana menjadi makin romantisKomitment KD selalu berusaha mensinergikan potensi Seni Budaya Nusantara di padukan dengan konsep bisnis Restourant segingga dapat memberikan manfaat bagi warga Kampung Daun dan Masyarakat Sekitar serta Masyarakat Luas .Kafe ini dibuka pukul 11.00 WIB hingga 23.00 WIB, dan weekend Kampung Daun tutup pukul 24.00 WIB. Yang pasti, ada satu yang bisa jadi nilai lebih dari Kampung Daun, yaitu memorable experience yang dimilikinya. Anda bisa makan dengan harga seperti biasa, tetapi Anda akan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan saat bersama keluarga dan orang-orang terkasih.
Wisata Kampung Daun :
Jl Sersan Bajuri Km 4,7 No. 88, Cihideung, Bandung, Indonesia
Jl Sersan Bajuri Km 4,7 No. 88, Cihideung, Bandung, Indonesia
Disadur dari berbagai sumber.
0 komentar :
Post a Comment