Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu Bandung


Menikmati pemandangan Kawah Ratu dari Gunung Tangkuban Perahu, laksana melihat mangkuk raksasa yang sangat besar dan dalam. Saat cuaca cerah, lekukan tanah pada dinding kawah demikian juga dasar kawah dapat terlihat cukup jelas sehingga mampu menyajikan pemandangan panoramic yang spektakuler. Kemegahan kawah yang begitu luas dan dalam, setidaknya mampu memaksa  pengunjung untuk sejenak terdiam dan takjub akan kebesaran hasil karya TuhanGunung Tangkuban Perahu terletak sekitar 30 kilometer di utara kota Bandung, lebih tepatnya di daerah Lembang, sekitar 30 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor. 
Tangkuban Perahu memiliki udara yang sejuk dan sumber air panas di kaki gunungnya dengan ketinggian 2.084 meter. Udara yang sejuk, hamparan kebun teh, lembah dan tingginya pohon pinus akan menemani perjalananmu menuju gerbang Tangkuban Perahu, dengan tiket sebesar Rp. 13.000 per orang dan di tambah biaya parkir kendaraan, kamu sudah dapat menikmati keindahan dan kesejukan dari Tangkuban Perahu. Tangkuban Perahu merupakan gunung terbesar di daratan Parahyangan. Gunung ini di beri nama Tangkuban Perahu karena Bentuknya yang menyerupai Perahu terbalik. Tangkuban perahu terkenal dengan kawahnya, ada dua jalan yang dapat dilalui untuk menuju kawah-kawah tersebut: Jalan pertama atau jalan lama dengan kondisi jalan yang lebih sulit dan biasanya di tutup setelah turun hujan karena di anggap membahayakan untuk dilalui dan jalan kedua adalah jalan baru yang sudah beraspal yang memudahkan kamu untuk sampai di kawah-kawah tersebut, pada sisi jalan yang berkelok-kelok di tumbuhi banyak bunga terompet dan pohon lainnya.
Untuk pergi ke sana, dari Bandung kota kita mengadakan perjalanan sekitar 7 km ke arah Lembang, sebuah kota susu nan dingin. Seterunya mengambil jalur ke utara atau arah Subang sekitar 7 km lagi, nah pas di Cikole, atau titik puncak pass antara perbatasan Bandung – Subang ada arah ke kekiri menuju Tangkuban Perahu. Disitu ada papan penunjuk arah yang jelas menunjukkan arah tangkuban perahu. Dari titik pertigaan ini, kita akan melalui jalan mendaki dan berkelok sekitar 3-4 km menuju arah puncak dengan memasuki hutan pinus dan perdu. Sepanjang jalan seringkali kita ditemani kabut tipis nan dingin, apalagi di musim hujan, suasana dingin.
Disebagian bibir Kawah Ratu, banyak pedagang dan kios-kios yang siap menjual cinderamata, makanan atau minuman. Berbagai cinderamata mulai dari baju, selendang, topi, gelang/cincin, batu alam, tanaman bonsai, alat musik (angklung) hingga senjata tajam khas daerah Jawa Barat turut dijual di lokasi ini. Kedai makanan dan minuman juga tampak berderet siap melayani pembeli. Belum lagi penjual buah-buahan strawbery dan murbei yang hilir mudik menawarkan dagangannya kesetip pengunjung yang merkea jumpai. Kerajinan tangan berupa tas dan topi dari bulu (kelinci ?) tampak sangat diminati dikarenakan kelembutan bulu-nyasaat disentuh. 
Bagi pengunjung yang lelah, terutama anak kecil, tersedia pula kuda yang siap mengantar dan melayani pengunjung yang ingin menikmati keindahan Tangkuban Perahu dengan mengendari kuda.Fasiltas umum seperti toilet dan tempat ibadah (mushola) juga tersedia dilokasi ini, demikian juga pusat informasi wisata yang siap memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh wisatawan seputar wisata di Bandung dan sekitarnya secara gratis. Nampaknya pemda setempat memang cukup serius mengelola objek wisata ini, berbagai fasilitas telah tersedia meskipun masih perlu ditingkatkan lagi terutama fasilitas toiletnya.
Ada tiga kawah terkenal di kawasan Tangkuban Perahu yang menarik untuk di kunjungi, yaitu:
  • Kawah Ratu: Merupakan Kawah terbesar yang terdapat di kawasan Tangkuban Perahu, terdapat area parkir khusus bus sebelum sampai di Kawah Ratu. Perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan ELF jika kamu datang dengan menggunakan bus, namun jika kamu menggunakan kendaraan pribadi, kamu bisa langsung memarkirnya di seberang Kawah ini. Kawah Ratu terlihat dari atas dengan pembatas pagar di tepi-tepi kawahnya. Tanah di sekitar kawah umumnya berwarna putih dengan batu-batu belerang yang berwarna kuning, kamu juga bisa melihat secara menyeluruh Kawah Ratu jika mendaki ke daerah lebih tinggi.
  • Kawah Upas: Terletak di sebelah Kawah Ratu, bentuk Kawah upas lebih dangkal dan mendatar. Jalan untuk menuju Kawah Upas cukup berbahaya, kamu harus melewati jalan berpasir.
  • Kawah Domas: Terletak di bawah Kawah Ratu, jika kamu datang melewati jalan baru maka kamu akan menemukan gerbang menuju Kawah Domas terlebih dahulu sebelum Kawah Ratu. Di Kawah Domas kamu bisa melihat lebih dekat area kawah, bahkan kamu juga bisa mencoba untuk merebus telur ke dalam kawah. Jika kamu ingin melihat Kawah Domas melewati jam 16.00, kamu harus menggunakan jasa pemandu.

Disadur dari berbagai sumber.

2 komentar :

Anonymous said...

asyik traking ke tangkuban perahu via jaya giri,, menangtang dan penuh rintangan.... jempooooool deh mas gan...

Arie Boy said...

iaa sama2 selamat berpetualang aja,,

Post a Comment

 

Pariwisata Indonesia Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger