Air Terjun Blang Kolam Berlokasi di hutan yang teduh dan terdapat di
Kabupaten Aceh Utara dengan ketinggian sekitar 75 Meter. Tempatnya yang
sejuk dengan alam yang masih asri sekali. Bagi yang ingin merasakan
dinginnya air terjun, bisa berendam disini atau sekedar bersantai
diakhir pekan. Tempat ini sangat cocok sebagai rekreasi keluarga. dan
Air Terjun Blang Kolam pun kembali menunjukan kegairahannya,
bagaimanapun air terjun blang kolam pernah menjadi tempat favorit.
Untuk mencapai lokasi Blang Kolam sebenarnya tidak sulit, cukup banyak jalur yang bisa ditempuh, bisa melalui Cunda Kota Lhokseumawe, Kandang Aceh Utara dan kawasan muara satu kota lhokseumawe, namun sayang kondisi jalan. menuju objek Wisata Blang Kolam sangat memprihatinkan. Selain hal itu, kondisi jalan yang terjal dan licin juga menjadi salah satu penghambat bagi pengunjung yang ingin menikmati objek wisata ini. Hal lain yang kurang dalam objek wisata ini adalah sarana pendukung seperti Mushalla, MCK, dan tali pembatas jalur. Sementara Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Sudah berjanji, akan melakukan renovasi objek wisata ini sejak 2009.
Untuk mencapai lokasi Blang Kolam sebenarnya tidak sulit, cukup banyak jalur yang bisa ditempuh, bisa melalui Cunda Kota Lhokseumawe, Kandang Aceh Utara dan kawasan muara satu kota lhokseumawe, namun sayang kondisi jalan. menuju objek Wisata Blang Kolam sangat memprihatinkan. Selain hal itu, kondisi jalan yang terjal dan licin juga menjadi salah satu penghambat bagi pengunjung yang ingin menikmati objek wisata ini. Hal lain yang kurang dalam objek wisata ini adalah sarana pendukung seperti Mushalla, MCK, dan tali pembatas jalur. Sementara Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Sudah berjanji, akan melakukan renovasi objek wisata ini sejak 2009.
Dulu sebelum konflik melanda Aceh, tempat ini adalah tempat yang
menarik, tiap akhir pekan banyak dikunjungi oleh remaja dan keluarga
untuk berekreasi. Namun ketika konflik berkecamuk di Serambi Mekkah
tempat ini menjadi hutan belantara, tangga yang dulunya dibangun sebagai
sarana untuk mencapai puncak bukit dikelilingi semak dan rusak dimakan
waktu. Tidak ada seorangpun yang berani memarkir kendaraannya.
Setelah konflik keamanan mereda, tahun 2008 Pemkab Aceh Utara kembali mengusahakan Blang Kolam menjadi salah satu destinasi wisata. Selain objek air terjun, Blang Kolam juga dikembangkan dengan konsep agrowisata. Adanya hamparan kebun sawit yang menghijau, kebun-kebun buah milik penduduk, memberi nilai lebih sebagai pelengkap objek wisata. Di lokasi ini juga telah dibangun kebun binatang mini. Belasan penangkar yang terbuat dari besi pernah menjadi hunian aneka hewan langka. Tapi sayangnya, hal itu tidak bertahan lama. Sekarang kondisi penangkaran itu kosong melompong.
Setelah konflik keamanan mereda, tahun 2008 Pemkab Aceh Utara kembali mengusahakan Blang Kolam menjadi salah satu destinasi wisata. Selain objek air terjun, Blang Kolam juga dikembangkan dengan konsep agrowisata. Adanya hamparan kebun sawit yang menghijau, kebun-kebun buah milik penduduk, memberi nilai lebih sebagai pelengkap objek wisata. Di lokasi ini juga telah dibangun kebun binatang mini. Belasan penangkar yang terbuat dari besi pernah menjadi hunian aneka hewan langka. Tapi sayangnya, hal itu tidak bertahan lama. Sekarang kondisi penangkaran itu kosong melompong.
Begitupun,
tidaklah membuat daya tarik Blang Kolam menjadi berkurang. Minat
kunjung ke objek wisata ini tetap besar, terutama pada hari-hari libur.
Apalagi letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota Lhokseumawe. Bila
mengambil rute Lhokseumawe - Simpang Buloh (Cunda) – Keude Krueng –
Beureghang – Blang kolam, maka jaraknya tak sampai 20 Km. Jalannya juga
beraspal mulus. Lebih mulus lagi jika mengambil rute dari Buket Rata
melewati Jalan Elak hingga ke Keude Krueng.
Mobil
bisa masuk hingga lokasi, dan kita tak perlu khawatir karena ada
petugas parkir. Biaya parkir Rp.10.000 untuk mobil dan Rp.5.000 untuk
sepeda motor. Sedangkan karcis masuk ke air terjun Rp.3.000 per orang.
Agaknya, pungutan restribusi ini belum dikelola dengan baik oleh
pemerintah. Petugas yang merupakan pemuda-pemuda setempat tidak
memberikan tanda bukti karcis. Setelah
pintu masuk, mulailah kaki kita menjejak anak-anak tangga. Sebab untuk
sampai ke titik air terjun kita harus menuruni tebing bukit dan jurang
pada kedalaman sekitar 200 meter. Disebut-sebut terdapat 600-an anak
tangga. Membuat napas ngos-ngosan. Jantung juga deg-degan. Apalagi
sekarang tangga itu tanpa dilengkapi pagar besi pengaman.
Namun keletihan segera hilang saat tiba di bawah. Gemuruh air terjun memberikan ritmik lain yang menyegarkan hawa. Lebih-lebih saat menjejakkan kaki ke sungai. Air dingin yang mengalir di celah-celah batu, bukan hanya membuat fresh badan tapi juga menyamankan hingga ke pucuk kepala. Apalagi lokasi dipayungi pohon-pohon besar yang rimbun di tepi jurang menyerupai kanopi. Mandi di sungai adalah cara lain menikmati eksotika air terjun Blang Kolam.
Namun keletihan segera hilang saat tiba di bawah. Gemuruh air terjun memberikan ritmik lain yang menyegarkan hawa. Lebih-lebih saat menjejakkan kaki ke sungai. Air dingin yang mengalir di celah-celah batu, bukan hanya membuat fresh badan tapi juga menyamankan hingga ke pucuk kepala. Apalagi lokasi dipayungi pohon-pohon besar yang rimbun di tepi jurang menyerupai kanopi. Mandi di sungai adalah cara lain menikmati eksotika air terjun Blang Kolam.
Disadur dari berbagai sumber.
0 komentar :
Post a Comment