Wisata Kuliner - Gurih dan Nikmatnya Coto Makassar

Coto Makassar atau Coto Mangkasara adalah makanan tradisional Makassar, Sulawesi Selatan. Makanan ini terbuat dari jeroan (isi perut) sapi yang direbus dalam waktu yang lama. Rebusan jeroan bercampur daging sapi ini kemudian diiris-iris lalu dibumbui dengan bumbu yang diracik secara khusus. Coto dihidangkan dalam mangkuk dan dimakan dengan ketupat dan "burasa". Saat ini Coto Mangkasara sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, mulai di warung pinggir jalan hingga restoran. Dan direncanakan mulai bulan November 2008 Coto Makassar akan menjadi salah satu menu pada penerbangan domestik Garuda Indonesia dari dan ke Makassar. Makanan ini mirip dengan sop sodara. Bagi Anda yang pernah bertandang ke Makassar, tentu tidak asing lagi dengan kuliner khas berupa Coto Makassar. Penganan berkuah ini diracik dari daging sapi, air tajin (beras), dan sejumlah bumbu rempah tradisional. Adapun cita rasa yang dihadirkannya, yakni gurih asam dengan aroma kaldu yang lezat. "Untuk jenis daging yang kami gunakan, lagi - lagi sesuai dengan request (permintaan) konsumen. Di mana, kami menyediakan daging sapi murni, jeroan, hati, usus, babat atau campurannya. 
Untuk kuahnya, Coto Makassar diolah berbeda dengan makanan sejenisnya, sebab bahan bakunya menggunakan air tajin (beras) yang telah dicampur dengan bumbu rempah," ungkap Neeva. Dalam hal pengolahan, tambah Neeva, potongan dadu daging sapi sebelumnya direbus dengan enam jenis rempah basah dan rempah kering. Setelah matang, potongan daging ini ditiriskan. Tahap selanjutnya, perisiapkan kuah yang diolah dari air tajin ditambah sedikit kaldu sapi, beserta bumbu rempah khusus hingga kental. Untuk teknis penyajiannya, kuah kaldu ini kemudian disiram pada rebusan daging yang telah ditiriskan sebelumnya. Guna memperkuat aroma, maka ditambahkan garnis berupa bawang merah dan daun bawang pada permukaan kuliner sejenis sup daging ini. "Sesuai dengan pakemnya, Coto Makassar disajikan bersama dengan sambal tauco, potongan jeruk nipis dan buras/ ketupat. Adapun rasanya, identik gurih asam yang berpadu aroma kaldu yang kental. Untuk menikmati menu satu ini, konsumen cukup merogoh kocek Rp 18 Ribu - Rp 25 Ribu per paket porsinya," ujar Neeva berpromosi.

Sumber : tribunnews.com

0 komentar :

Post a Comment

 

Pariwisata Indonesia Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger